Dewasa ini penguna
sosial media di Indonesia sudah mencatat penguna terbesar didunia. Seperti
facebook dan twitter misalnya. Tetapi sedikit sekali yang menyadari akan
keberadaan pelaku kejahatan dunia maya atau yang disebut sebagai pelaku
cybercrime, yang bersarang disitus jejaring sosial tersebut.
Sosial media merupakan wadah yang tepat sekali untuk
para pelaku kejahatan cyber, melakukan penyebaran virus atau malware. dan hal
itu juga tidak diimbangi dengan pengetahuan masyarakat akan pentingnya penggunaan
perangkat lunak keamanan anti virus. Namun ada beberapa masyarakat yang sudah
menggunakan anti virus, tetapi kebanyakan mereka menginstal antivirus yang
tidak berbayar atau freeware. Antivirus yang tidak berbayar tidak memiliki
sepesifikasi fitur yang lengkap akan proteksi terhadap virus-virus terbaru yang
di update oleh para pelaku cybercrime. Seperti : tidak adanya fungsi lock
maupun fitur yang meproteksi secara menyeluruh.
Kami ambil contoh kasus pada jejaring sosial
twitter. Kebanyakan para pengguna twitter sangat mengingikan sekali akan banyaknya
teman pada akun pribadi mereka, yang akrab disebut “follower”. Terlebih lagi
mereka yang masih berjiwa muda, suatu kebangaan atau gengsi tersendiri apabila
mereka memiliki banyak follower, padahal terkadang sebagian orang-orang yang
menjadi follower mereka, sama sekali tidak mereka kenal sebelumnya. Nah, hal
ini lah yang dapat memicu tindak kejahatan pada situs jejaring sosial yang
dimanfaatkan oleh para pelaku cybercrime.
Awalnya para pelaku cybercrime mengirimkankan
kata-kata menarik perhatian pengguna twitter seperti informasi bagaimana
meningkatkan follower sebanyak mungkin dalam waktu singkat. dan ditambahkan
olehnya link untuk mengakses informasi lebih lanjut. Setelah para pengguna
twiiter itu mengklik link tersebut dan kemundian mengikuti intruksi yang
disampaikan oleh pelaku cybercrime hingga tahap akhir, maka disitulah titik
keberhasilan para pelaku Cybercrime menjalankan sistem penyabaran virus mereka.
secara tekhnis memang akun twitter akan mengalami pertambahakn follower yang
sangat drastis, tetapi hal itu tidak berlangsung lama, secara bertahap follower
yang awalnya bertambah, pelan-pean mengalami penuruan yang signifikan sampai
pada batas tertentu, dan tanpa disadari bahwa virus atau malware sudah aktif
bersarang pada akun mereka. dan dampak yang paling hebatnya lagi adalah
mempengaruhi gadget ataupun perangkat computer kita. Contoh dari dampak pada
akun kita seperti: banyaknya massage-massage tidak jelas yang setiap saat masuk
ke inbox akun kita, dan adanya informasi-informasi tidak penting yang dituju
pada akun kita.
Oleh karena itu, penting sekali bagi para pengguna
jejaring sosial untuk selalu berhati-hati dan juga tidak mudah terpancing
informasi-informasi tabu, yang tidak masuk akal. selalu aktifkan antivirus dan
secara berkala untuk meng-updatenya. (hendra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar